Sabtu, 17 Agustus 2013

sistem peredaran darah pada ikan

 Sistem transportasi pada hewan vertebrata adalah sistem peredaran darah tertutup, karena darah mengalir di dalam pembuluh darah dan kapiler darah. Pada kapiler darah terjadi pertukaran zat makanan maupun udara. Sistem peredaran darah tertutup dapat dibagi menjadi dua, yaitu peredarah darah tunggal dan peredaran darah ganda. Sistem transportasi ikan merupakan peredaran darah tunggal, karena hanya satu kali melalui jantung dalam satu peredaran darah lengkap.
Pisces atau ikan memiliki peredaran darah tunggal. karena darah dari insang langsung beredar ke seluruh tubuh kemudian masuk ke jantung. Jadi darah hanya beredar sekali melalui jantung dengan rute dari jantung ke insang lalu ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung.
A. Komponen penyusun sistem peredaran darah pada ikan.
Komponen-komponen penyusun peredaran darah pada ikan terdiri dari jantung, cairan darah, dan pembuluh darah.
a. Jantung
Jantung ikan tersusun atas sebuah sinus venosus, atrium, ventrikel, dan sebuah konus arteriosus yang tersusun secara linier. Sinus venosus adalah struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan jantung. Diantara antrium dan ventrikel jantung terdapat klep untuk menjaga agar aliran darah tetap searah.
 Letak jantung terdapat pada fostorior lengung insang pad jantung ikan energi yang dapat disalurkan pada setiap kontraksi jantung.
a.       Energi Kinetik          : Yang menyebabkan darah mengalir
b.      Energi Potensial       : Energi yang tersimpan dalam pembuluh darah yang menimbulkan tekanan.
yang mempengaruhi aliran darah:
1.      Viscositus / Kelatulan : Semakin kental maka darah akan mengalir
2.      Hematosil                  : Jika hematosil meningkat maka viscositas meningkat
3.      Suhu                         : Jika suhu menurun maka viscositas menurun.
4.      Protein plasma          :  Jika Protein plasma meningkat maka koscositas  menurun
5.      Plasma Skining         : Jika Plasma Skining meningkat maka viscositas akan menurun
Kantong kerja jantung ada 2 mekanisme
1.      Mekanisme Achenergik
2.      Mekanisme Cholinergik
b. Cairan Darah
cairan darah terdiri atas plasma darah yang mengandung sel darah merah berinti sel darah putih. Cairan darah ikan berwarna agak pucat.
c. Pembuluh Darah.
Pembuluh darah terdiri dari vena, arteri, sinus venosus, konus arterious, aorta ventral, dan aorta dorsal.
a. vena
Vena berfungsi untuk membawa darah menuju jantung. Darah yang membawa vena berasal dari bagian tubuh yang berbeda sehingga vena memiliki bergai macam pembuluh. Macam-macam pembuluh vena antara lain :
1. vena cardialis anterior (membawa darah dari kepala),
2. vena cardialis posterior (membawa darah dari bagian tubuh bawah),
3. vena porta hepatica (membawa darah melewati hati),
4. vena porta renalis (membawa darah dari tubuh melewati ginjal).
b. Arteri.
Berfungsi untuk membawa darah keluar dari jantung. Arteri pada ingsang terdiri dari atas arteri aferen brakialis. Pembuluh arteri besar disebut aorta. Aorta pada ikan terdiri atas aorta dorsal yang terletak pada punggung dan orta ventral yang terletak pada perut.
c. sinus venosus
Merupakan rongga penghubung atau ruang yang terletak dibagian depan sebelum masuk jantung. Sinus venosus berfungsi untuk menerima darah dari vena.
d. Konus arteriosus
Merupakan rongga penghubung atau ruang yang terletak dibagian belakang setelah jantung. Konus arteriosus berfungsi menerima darah dari jantung.
B. Proses peredaran darah
Proses Peredaran Darah pada Ikan, darah kotor yang terkumpul dari seluruh badan ikan masuk ke atrium yang berdinding tipis. Pada waktu jantung kendur, darah mengalir melalui sebuah katup ke dalam ventrikel yang berdinding tebal. Kontraksi ventrikel yang kuat mendesak darah keluar melalui aorta ventralis yang bercabang-cabang menjadi 6 pasang lung aorta yang menjulur secara dorsal menuju insang melalui arteri eferen brankialis. Darah yang mengandung CO2 tersebut dilepaskan ke dalam air melalui kapiler dalam insang dan O2 berdifusi dari air menuju insang. Darah dari insang yang mengandung O2, kemudian meninggalkan insang menuju aorta dorsalis. Aorta dorsalis membagi darah ini memenjadi cabang-cabang yang menuju ke seluruh bagian tubuh. Pada seluruh bagian tubuh ini O2 digunakan oleh sel, yang menghasilkan CO2. Darah kotor dari tubuh bagian depan kembali ke jantung melalui vena kardinalis anterior, sedangkan darah kotor dari tubuh bagian belakang masuk ke jantung melalui vena kardinalis posterior. Darah kotor dari hati kembali ke jantung melewati vena hepatika.
Proses peredaran darahnya, dimulai dengan darah dipompa oleh jantung, tepatnya ventrikel. Kemudian, darah mengalir menuju insang yakni tempat terjadinya pengambilan oksigen oleh darah dan pengeluaran karbondioksida lewat dinding kapiler. Kapiler insang membawa darah kaya oksigen ke seluruh pembuluh kapiler yang terdapat pada bagian tubuh ikan. Selanjutnya, darah akan kembali ke atrium jantung melalui pembuluh balik (vena).
C. Alat-alat dalam pada ikan
    Alat-alat dalam pada ikan diantaranya adalah
-     Cor (jantung), berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh
-     Gelembung udara, berfungsi sebagai alat pernapasan saat berenang
-     Ventriculus, berfungsi sebagai alat menampung makanan sementara, atau tempat mencerna makanan secara kimiawi,
D. Komponen-komponen darah ikan 
        Darah merupakan salah satu komponen sistem transport yang sangat vital keberadaannya. Fungsi vital darah di dalam tubuh antara lain sebagai pengangkut zat-zat kimia seperti hormon, pengangkut zat buangan hasil metabolisme tubuh, dan pengangkut oksigen dan karbondioksida. Selain itu, komponen darah seperti trombosit dan plasma darah memiliki peran penting sebagai pertahanan pertama dari serangan penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
        Gambaran darah suatu organisme dapat digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan yang sedang dialami oleh organisme tersebut. Penyimpangan fisiologis ikan akan menyebabkan komponen-komponen darah juga mengalami perubahan. Perubahan gambaran darah dan kimia darah, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, dapat menentukan kondisi kesehatannya.Hemoglobin merupakan protein yang terdiri dari protoporfirin, globin dan besi yang bervalensi 2 (ferro). Satu gram hemoglobin dapat mengikat sekitar 1,34 ml oksigen. Kadar hemoglobin yang rendah dapat dijadikan sebagai petunjuk mengenai rendahnya kandungan protein pakan, defisiensi vitamin atau ikan mendapat infeksi. Sedangkan kadar tinggi menunjukkan bahwa ikan sedang berada dalam kondisi stress .
         Hematokrit merupakan persentase volume eritrosit (sel darah merah) dalam darah ikan. Hasil pemeriksaan terhadap hematokrit dapat dijadikan sebagai salah satu patokan untuk menentukan keadaan kesehatan ikan, nilai hematokrit kurang dari 22% menunjukkan terjadinya anemia. Kadar hematokrit ini bervariasi tergantung pada faktor nutrisi, umur ikan, jenis kelamin, ukuran tubuh dan masa pemijahan. 
         Eritrosit (sel darah merah) merupakan sel yang paling banyak jumlahnya. Inti sel eritrosit terletak sentral dengan sitoplasma dan akan terlihat jernih kebiruan dengan pewarnaan Giemsa. Pada ikan teleost, jumlah normal eritrosit adalah 1,05×106 – 3,0×106 sel/mm3 . Seperti halnya pada hematokrit, kadar eritrosit yang rendah menunjukkan terjadinya anemia. Sedangkan kadar tinggi menandakan bahwa ikan dalam keadaan stress .
         Leukosit (sel darah putih) mempunyai bentuk lonjong atau bulat, tidak berwarna, dan jumlahnya tiap mm3 darah ikan berkisar 20.000-150.000 butir, serta merupakan unit yang aktif dari sistem pertahanan (imun) tubuh. Sel-sel leukosit akan ditranspor secara khusus ke daerah terinfeksi. Leukosit terdiri dari dua macam sel yaitu sel granulosit (terdiri dari netrofil, eusinofil, dan basofil dan sel agranulosit) dan sel granulosit (terdiri dari limfosit, trombosit, dan monosit) .
         Limfosit memiliki peranan dalam respon imunitas dan monosit merupakan sel makrofag yang berperan penting dalam memfagosit mikroorganisme patogen. Sedangkan trombosit sangat berperan dalam proses pembekuan darah dan berfungsi untuk mencegah kehilangan cairan tubuh pada kerusakan-kerusakan di permukaan . Berbeda dengan ketiga sel di atas, netrofil sangat aktif dalam membunuh bakteri dan jumlahnya besar dalam nanah . Sel-sel tersebut bersirkulasi dalam darah dan cairan limfa.












DAFTAR PUSTAKA :
http://srirahmaningsih.blogspot.com

buku paket biologi : Bailmu halaman 129-130 (sistem peredaran darah pisces)

2 komentar: